news Details

MANAJEMEN ASUHAN  KEPERAWATAN  PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE  ( CKD)  

Oleh Rakidi, S.Kep.,Ns (Seminatan medical non infeksi RSUP Dr. Kariadi )

Penyakit ginjal kronik (PGK ) atau Chronik Kidney Diseasis  (CKD )  merupakan masalah Kesehatan di Indonesia bahkan masalah kesehatan di seluruh dunia. Terjadi peningkatan insiden dan prevalensi penderita gagal ginjal dengan prognosis yang buruk ,dan perlu biaya yang tinggi. Diperkirakan ada sekitar 40-60 kasus dalam satu juta penduduk di Indonesia setiap tahun ( Suwitra 2009).Dan perjalanan penyakit ini pasti akan mengalami terapi pengganti ginjal salah satu adalah hemodialisa.Di RSUP dr. Kariadi semarang  menunjukkan jumlah pasien CKD yang dilakukan hemodialisa dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.Bahkan transplantasi ginjal juga mengalami peningkatan . Hingga September 2019 di RSUP dr Kariadi Semarang telah melakukan transplantasi ginjal yang ke 40

Penyakit ginjal kronik ini biasanya pasien jarang terdeteksi dini . pasien datang di rumah sakit untuk berobat biasanya setelah stadium 5 ( stadium akhir) .Bahkan dari di USA 1 dari 9 orang terkena CKD tidak menyadari sehingga tidak terdeteksi.Bahkan dari 20 juta orang beresiko kena penyakit ginjal tidak menyadari (National Kidney Foundation 2002)

Pasien dengan penyakit ginjal kronik yang berada tahap Penyakit ginjal tahap akhir satu satunya pengobatan adalah menjalani terapi  pengganti ginjal. Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal yang terbanyak,kemudian  Continous Ambulatory Peritonial dialysis ( CAPD ), dan transplantasi ginjal.

Pengelolaan dini penyakit ginjal kronik berhasil menghambat terjadinya progresifitas kerusakan ginjal, penyakit kardiovaskuler dan kematian sebelum waktunya. Sadium dini penyakit ginjal hanya dapat didiagnose dengan pemeriksaan penunjang Pada tahun 2002 National Kidney Foundation berhasil menyusun pedoman praktik penatalaksanaan kinik evaluasi, klasifikas,  dan stratifikasi penyakit ginjal kronik. Dengan pengendalian tekanan darah akan menurunkan kematian karena gangguan kardiovaskuler dan serebrovaskuler.

Fenomena yang terjadi di lapangan pasien dengan penyakit ginjal kronik yang terdiagnosis penyakit  ginjal kronik  tahap akhir ( CKD stadium 5) dan dinyatakan mendapatkan terapi penggantian ginjal ( hemodialisa, CAPD maupun transplantasi ginjal ) oleh Dokter Penananggung Jawab pelayanan  (DPJP  ) biasanya banyak yang mengalami putus asa, depresi ( gangguan psiko sosio spiritual ). Di sini peran dari Profesional Pemberi Asuhan ( PPA ) sangat penting dalam memberikan edukasi untuk mengatasi permasalahan ini.

 

Share:

Tags:

Beri Komentar