KEJANG DEMAM
Dr Ery Leksana, Sp An, KIC, KAO
KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif RSUP Dr. Kariadi
Pendahuluan
Kejang demam ( Stuip ) adalah kejang yang terjadi pada anak-anak disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh secara drastis dan mendadak serta disebabkan proses di luar otak (1, 2).
Sebagian besar kejang demam terjadi pada usia 6 bulan sampai 5 tahun. Tanda spesifik kejang demam adalah demam dahulu baru kejang, pada saat kejang anak masih demam, dan setelah kejang anak kembali sadar. Keadaan ini biasanya terjadi ketika anak menderita suatu infeksi.
Kejang demam merupakan respon otak anak terhadap demam, dan pada umumnya terjadi di hari pertama demam. Akan tetapi setelah demam mencapai tingkat suhu yang tinggi, risiko kejang biasanya akan menurun. Kejang demam terlihat sangat mengerikan, namun umumnya tidak berbahaya bagi anak yang mengalaminya.
Faktor Risiko
Faktor risiko terjadinya kejang demam adalah :
Gejala Kejang Demam
Gejala kejang demam tidak sama, tergantung tingkat keparahannya. Dalam tingkat ringan sampai menengah, gejala yang muncul berupa mata yang tampak terbuka lebar (terbelalak). Sedangkan pada tingkat keparahan yang lebih tinggi, gejala berupa tubuh yang mengejang atau otot-otot menegang.
Kejang demam pada umumnya terjadi dalam waktu 24 jam setelah terkena infeksi pada tubuh anak. Pada saat kejang demam, anak juga bisa memperlihatkan beberapa gejala lain, diantaranya :
Kejang demam dibagi dua jenis, yaitu:
Penyebab Kejang Demam
Kejang demam terjadi akibat kenaikan suhu tubuh secara drastis ketika mengalami demam.
Pemicu Kejang Demam
Pada beberapa anak, pemberian imunisasi dapat menimbulkan demam yang bisa memicu kejang demam.
Diagnosis Kejang Demam
Mendiagnosis kejang demam sederhana mencari penyebab infeksi. Hal tersebut bisa dilakukan melalui pemeriksaan darah, urine, atau pungsi lumbal (spinal tap). Sedangkan untuk penderita kejang demam kompleks, perlu ditambahkan metode pemeriksaan melalui elektroensefalografi (EEG), sehingga dapat memberikan informasi seputar aktivitas otak penderita. Jika kejang demam hanya terjadi pada sebagian tubuh saja, sebaiknya dianjurkan pemindaian otak dengan MRI.
Pengelolaan Kejang Demam
Jika kejang demam sudah mereda, tidurkan anak dalam ruangan yang sejuk. Mengantuk adalah hal yang wajar terjadi pada anak setelah mengalami kejang demam. Jika anak mengalami kesulitan bernapas, rebahkan anak dan miringkan tubuh dan kepala. Kemudian bersihkan rongga mulut dari bekas muntah atau air liur dengan perlahan menggunakan jari. Segera temui dokter jika kejang demam berlangsung selama lebih dari 10 menit atau terjadi berulang kali. Dokter akan memberikan obat untuk menghentikan kejang-kejang jika kejang demam berlangsung lebih dari 15 menit.
Bagaimana cara mencegah kejang demam?
Prinsip pencegahan kejang demam adalah (1, 2, 3, 4 ):