news Details

FIBRILASI ATRIUM PADA KEHAMILAN

Oleh dr. Aruman Yudanto ABM, SpJP, FIHA dari RSUP Dr.Kariadi

 

Fibrilasi atrium adalah salah satu aritmia jantung yang paling umum. Penyebab paling umum dari fibrilasi atrium selama kehamilan adalah penyakit katup mitral rematik, yang masih endemik di negara-negara berkembang. Kejadian fibrilasi atrium selama kehamilan adalah 27/100.000. Fibrilasi atrium umum terjadi, terutama pada wanita muda usia subur. Fibrilasi atrium terjadi pada 1,3% wanita hamil dengan penyakit jantung struktural dengan puncaknya pada akhir trimester kedua.

Fibrilasi atrium dapat didiagnosis selama kehamilan pada wanita dengan penyakit jantung katup, penyakit jantung bawaan, kardiomiopati, hipertensi, abnormalitas tiroid dan elektrolit serta penggunan obat tokolitik . Namun, kadang-kadang fibrilasi atrium terjadi tanpa penyakit jantung struktural. Fibrilasi atrium juga berkaitan erat dengan obesitas, diabetes mellitus, penyakit ginjal kronis dan penyakit paru obstruktif kronis. Risiko komplikasi tromboemboli meningkat pada wanita hamil dengan fibrilasi atrium. Fibrilasi atrium juga dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke 5 kali lebih tinggi dan risiko gagal jantung 3 kali lebih tinggi dibanding tanpa fibrilasi atrium. Pada wanita hamil, fibrilasi atrium dapat menyebabkan peningkatan risiko kematian dan perubahan hemodinamik yang fatal pada ibu dan janin.

Gejala umum yang terjadi pada fibrilasi atrium antara lain berdebar-debar, irama jantung tidak teratur, kecemasan, sesak nafas, pusing, sakit dada, pingsan, kelelahan dan sering kencing. Diagnosis fibrilasi atrium selama kehamilan mudah dilakukan dengan pemeriksaan klinis dan elektrokardiogram (EKG). Penilaian umum fibrilasi atrium pada wanita hamil meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan EKG, tes darah untuk fungsi tiroid dan elektrolit serta ekokardiografi transtorasik (TTE). Pada EKG, ciri dari fibrilasi atrium adalah tiadanya konsistensi gelombang P yang digantikan oleh gelombang getar ( fibrilasi) yang bervariasi amplitudo, bentuk dan durasinya. Ekokardiografi adalah alat penting untuk menilai kelainan jantung struktural dan fungsional.

Share:

Tags:

Beri Komentar