TUMOR OTAK

Oleh dr. Aditya Kurnianto, Sp.S dan Dr. dr. Dodik Tugasworo Pramukarso, Sp.S(K)

Tumor otak adalah penyakit yang timbul akibat tumbuhnya jaringan abnormal di otak. Tergantung jenisnya, tumor otak ada yang bersifat jinak maupun ganas.

Munculnya tumor di otak bisa berasal dari jaringan otak itu sendiri (atau disebut tumor otak primer), bisa juga berasal dari kanker pada organ lain yang menyebar ke otak (tumor otak sekunder). Artikel ini akan membahas tumor yang berasal dari jaringan otak sendiri.

Gejala Tumor Otak

Gejala tumor otak berbeda-beda tergantung jenisnya. Gejala yang muncul dipengaruhi oleh ukuran, kecepatan pertumbuhan, dan lokasi tumor. Tumor otak yang berukuran kecil sering kali tidak menimbulkan gejala. Seiring berkembangnya tumor otak, dapat muncul gejala berupa sakit kepala, gangguan saraf, atau kejang.

Penyebab Tumor Otak

Tumbuhnya tumor otak disebabkan oleh perubahan atau mutasi genetik di dalam sel otak. Penyebab perubahan genetik ini masih belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak, yaitu:

  • Usia
  • Keturunan
  • Pernah menjalani radioterapi

Diagnosis dan Pengobatan Tumor Otak

Dokter akan melakukan pemeriksaan saraf dan pemeriksaan pencitraan, seperti CT scan atau MRI otak untuk melihat adanya tumor otak. Kemudian dokter akan menentukan jenis tumor otak melalui biopsi tumor, yaitu pengambilan sampel jaringan tumor untuk diperiksa dengan mikroskop. Penentuan jenis tumor ini akan membantu dokter untuk memperkirakan keparahan penyakit dan merencanakan pengobatan.

Penderita tumor otak, baik tumor jinak maupun ganas, dapat menjalani pengobatan dengan metode radioterapi, kemoterapi, atau operasi. Pasca pengobatan tumor otak, penderita dapat menjalani fisioterapi untuk mempercepat proses pemulihan.

Beberapa gejala kanker otak bisa menyerupai gejala penyakit lain. Gejala kanker otak yang muncul tergantung pada tipe kanker, lokasi, dan tingkat pertumbuhan (stadium) kanker otak. Untuk mengantisipasinya, mari simak penjelasan mengenai gejala kanker otak.

Otak adalah organ yang berperan penting dalam mengatur berbagai sistem dalam tubuh. Fungsi otak mencakup pengaturan gerakan tubuh, suhu tubuh, dan produksi hormon. Bukan hanya itu, otak juga mengendalikan emosi, ingatan, dan kecerdasan, serta menafsirkan informasi yang ditangkap oleh pancaindra.

 

Ciri-Ciri Tumor Otak

Tumor otak dapat menimbulkan gejala yang berbeda pada tiap pasien. Tetapi salah satu ciri umum Tumor otak adalah adanya sakit kepala yang berkepanjangan. Sakit kepala ini cenderung memburuk ketika baru bangun tidur, batuk, bersin, atau mengubah posisi kepala, dan tidak membaik dengan obat antinyeri yang dijual bebas.

Selain sakit kepala, Tumor otak juga dapat membuat penderitanya mudah lelah, sulit atau tidak bisa menggerakkan salah satu bagian tubuh (lumpuh), sering mual, sulit berbicara, menelan, sulit berjalan, kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu, kejang, atau menunjukkan tanda-tanda peningkatan tekanan di dalam kepala.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah gangguan pendengaran, penglihatan, serta keseimbangan dan koordinasi tubuh.

Di luar gejala fisik, Tumor otak juga dapat menimbulkan gejala psikologis atau mental, seperti:

  • Daya ingat menurun atau mudah lupa.
  • Sulit konsentrasi.
  • Gangguan tidur atau insomnia.
  • Perubahan suasana hati (mood) yang terjadi tanpa alasan yang jelas, misalnya dari yang awalnya ceria berubah menjadi sedih, depresi, atau mudah marah.
  • Perubahan perilaku dan kepribadian, misalnya yang awalnya memiliki perilaku baik dan sabar menjadi agresif dan mudah emosi.
  • Penalarannya menurun, buruk dalam menilai suatu hal, dan sulit menahan diri (impulsif).
  • Sering merasa kebingungan.
  • Gangguan halusinasi.

Cara Memastikan Tumor otak

Mengingat beberapa gejala di atas dapat juga disebabkan oleh penyakit lain, seperti stroke, perdarahan otak, atau infeksi otak, maka untuk memastikan diagnosis kanker otak tidak cukup berpatokan kepada gejala yang dialami. Cara terbaik untuk memastikan kanker otak adalah memeriksakan diri ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan secara lengkap, mulai dari mengevaluasi gejala yang dirasakan, melakukan pemeriksaan fisik, serta melakukan pemeriksaan tambahan berupa pemindaian otak, yaitu CT scan, PET scan, dan MRI otak. Bila perlu, dokter juga akan menganjurkan pemeriksaan biopsi jaringan otak, untuk menentukan tipe dan stadium kanker.

Setelah diagnosis Tumor otak dipastikan, langkah pengobatannya bisa dengan operasi pengangkatan kanker otak, kemoterapi, dan radioterapi. Selama menjalani pengobatan kanker otak, pasien akan membutuhkan berbagai terapi pendukung, seperti terapi gizi, terapi rehabilitasi medik (fisioterapi), dan psikoterapi.

Sebagai kesimpulan, gejala Tumor otak mungkin menyerupai gejala gangguan lain pada otak. Untuk memastikannya, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf. Bila pengobatan kanker otak dilakukan secara dini, peluang keberhasilannya akan lebih besar. 

Share:

Tags:

Beri Komentar