news Details

PEMERIKSAAN KATETERISASI PEMBULUH DARAH
Oleh dr. Fasto Sepsatya, Sp.Rad dari RSUP Dr. Kariadi

 

Kateterisasi pembuluh darah adalah pemeriksaan pembuluh darah menggunakan selang kateter dengan bantuan sinar-X dan suntikan zat kontras ke dalam pembuluh darah yang mengalami kelainan seperti penyempitan atau penyumbatan akibat deposit lemak (plaque). Pemeriksaan kateterisasi pembuluh darah tersebut dapat memberikan gambaran pembuluh darah yang detail, jelas, dan akurat dan menentukan perlu tidaknya tindakan bedah.
Untuk kasus apa saja pemeriksaan ini dilakukan?
Kateterisasi pembuluh darah digunakan untuk memeriksa pembuluh darah pada beberapa area tubuh, yaitu : otak, leher, jantung, dada, perut (ginjal dan hati), panggul, kaki dan tangan.
Apa yang harus dipersiapkan?
Pasien harus menginformasikan kepada dokter mengenai obat-obat yang sedang digunakan dan jika memiliki riwayat alergi, terutama zat kontras iodin. Informasikan juga mengenai riwayat penyakit saat ini dan riwayat penyakit lainnya.
Pasien akan diminta melepas pakaian dan memakai baju pemeriksaan selama dilakukan pemeriksaan. Pasien juga dapat diminta melepas perhiasan, gigi palsu, kacamata, dan benda-benda berbahan logam lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas gambar sinar-X.
Pasien perempuan harus selalu menginformasikan kepada dokter dan petugas radiografer jika sedang atau ada kemungkinan hamil. Beberapa pemeriksaan radiologi tidak dilakukan ketika sedang hamil sehingga mencegah paparan radiasi pada janin. Jika pemeriksaan sinar-X memang diperlukan, maka paparan terhadap janin akan seminimal mungkin. Sampaikan juga kepada dokter apabila sedang menyusui, sehingga pasien dapat melakukan pompa ASI terlebih dahulu untuk stok sampai zat kontras yang ada di dalam tubuh menghilang, yaitu sekitar 24 jam setelah pemeriksaan. Namun, panduan dari American College of Radiology (ACR) Manual on Contrast Media melaporkan bahwa beberapa studi menunjukkan bahwa jumlah zat kontras yang diserap bayi selama menyusui sangat kecil.
Bagaimana Prosedur ini Dilakukan?
Pasien sebelumnya akan dilakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu untuk mengetahui fungsi pembekuan darahnya.
Seorang perawat akan memasang infus terlebih dahulu sebelum pemeriksaan. Daerah lipat paha atau lengan yang akan dimasukkan selang kateter akan dibersihkan dan dicukur, kemudian pada area tersebut dimasukkan obat anestesi lokal. Dokter radiologi akan membuat sayatan kecil (biasanya hanya beberapa milimeter) di kulit pada tempat yang akan dimasukkan kateter. Kateter kemudian diarahkan ke tempat yang akan diperiksa melalui jalur arteri. Setelah kontras dimasukkan melalui kateter dan mencapai pembuluh darah target, akan diambil gambar beberapa serial menggunakan sinar-X. Kateter dilepaskan dan area sayatan akan ditekan selama kurang lebih 10-20 menit.
Setelah pemeriksaan selesai, pasien akan diminta menunggu beberapa saat sampai dokter radiologi menentukan bahwa seluruh gambar yang diperlukan sudah cukup. Infus pasien kemudian akan dilepaskan.
Pemeriksaan kateterisasi pembuluh darah biasanya dilakukan selama kurang lebih 1 jam, akan tetapi pada kasus-kasus tertentu dapat menjadi beberapa jam.
Apa yang akan dirasakan pasien?
Pasien akan sedikit nyeri saat dilakukan anestesi lokal, akan tetapi setelahnya pasien tidak akan merasakan nyeri selama pemeriksaan. Pasien tidak akan merasakan adanya selang kateter di dalam arteri, tetapi ketika dimasukkan za kontras pasien akan merasakan sensasi hangat di dalam tubuh.
Pasien melanjutkan diet normal segera setelah pemeriksaan. Pasien juga akan dapat beraktivitas normal setelah 8 sampai 12 jam pemeriksaan.

Sumber : www.radiologyinfo.org

Share:

Tags: katerisasi, rs kariadi

Beri Komentar