news Details

Sahabat sehat, konsumsi lemak sering dihindari oleh kebanyakan orang karena dianggap sumber penyakit seperti darah tinggi, kolesterol dan lain-lain. Sebenarnya, tubuh manusia tetap memerlukan lemak sebagai sumber energi, pembawa vitamin dan mineral, membentuk membran sel dan selaput saraf. Namun dengan catatan, lemak yang dikonsumsi harus merupakan jenis “lemak baik”. Yang disebut “lemak baik” adalah lemak jenuh rantai tunggal dan rantai panjang (monounsaturated dan polyunsaturated fat).

Konsumsi lemak baik terutama didapat dari kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan. Sumber lemak jenuh rantai tunggal antara lain minyak zaitun, minyak kanola, buah alpukat, dan kacang-kacangan. Pola makan tinggi lemak baik ini seringkali disebut diet Mediteranean, berawal dari tahun 1960-an masyarakat di Yunani dan daerah Mediteranean memilliki angka penyakit jantung yang lebih rendah karena konsumsi minyak zaitun secara teratur. Lemak jenuh rantai panjang terdiri atas omega-3 dan omega-6. Sumber omega-3 antara lain ikan salmon, minyak ikan, tuna, kuning telur dan susu yang difortifikasi. Omega-6 biasanya sudah terpenuhi dari makanan sehari-hari karena dapat ditemukan dalam minyak sayur seperti minyak jagung dan kacang kedelai.

Selain jenis dan sumber lemak, cara pengolahannya juga harus diperhatikan. Sumber “lemak baik” misalnya ikan salmon, sebaiknya diolah dengan cara dikukus atau dipanggang. Jika digoreng, kandungan kalorinya bertambah dan minyak goreng yang dipakai menambahkan kandungan lemak trans yang merupakan sumber “lemak jahat”. Buah alpukat yang merupakan sumber “lemak baik” juga sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk aslinya. Jika diolah dengan menambahkan gula pasir atau sirup, akan menambah kandungan kalorinya.

Konsumsi “lemak baik” secara teratur dengan jumlah yang cukup akan bermanfaat bagi kesehatan, antara lain menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, menurunkan kadar kolesterol “jahat” LDL dan meningkatkan kolesterol “baik” yaitu HDL, menurunkan trigliserida dan menurunkan tekanan darah. Bagi yang sedang ingin menurunkan berat badan, konsumsi “lemak baik” cukup mengenyangkan, sehingga mengurangi rasa lapar.

Share:

Tags:

Beri Komentar