Sahabat sehat, tahukah apa itu obesitas? Dapat dikatakan obesitas apabila berat badan berlebihan atau suatu “penyakit” yang diakibatkan peningkatan massa lemak tubuh. Ini dibedakan dengan overweight (gizi lebih) yang bisa disebabkan karena peningkatan massa otot tubuh, misal pada atlet, atau orang yang mempunyai tulang besar.

Penyebab obesitas sangat beragam. Tetapi peningkatan kejadian obesitas akhir-akhir ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara asupan makanan yang berlebihan dengan kurang/rendahnya aktivitas fisik . beberapa penyebab antara lain perilaku makan tidak sehat/berlebihan seperti konsumsi fastfood (burger, fried chicken, nugget); konsumsi soft  drink, ngemil terutama makanan yang manis, coklat, permen; atau makanan berminyak seperti gorengan; tidak makan sayur dan buah; mengambil porsi terlalu besar. Aktivitas fisik yang kurang, kurang olahraga, stress, faktor keturunan (salah satu orang tua obesitas, kemungkinan anaknya obesitas 40%, apabila kedua orangtua obesitas kemungkinan anaknya obesitas 80%).

Obesitas dapat menimbulkan penyakit pada masa anak/remaja atau dapat timbul saat dia dewasa seperti hipertensi. Gangguan lemak darah, jantung koroner, problem tulang kaki bengkok, DM, stroke, batu empedu, selain itu juga problem emosional seperti ngantukan, tidur ngorok, kurang pandai, kurang percaya diri.

Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk mengatasi obesitas diantaranya adalah dengan diet atau mempertahankan berat badan dan pertumbuhan normal. Konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat rendah (48 energi total), indeks glikemik makanan rendah, menurunkan masukan lemak (<30% energi total, dan kolesterol tidak lebih dari 300 mg sehari, meningkatkan makanan tinggi serat, kandungan agram cukup (5 g per hari), meningkatkan masukan besi kalsium dan fluor.

Selain itu juga dengan pengaturan aktivitas fisik, pada umur 6-12 tahun lebih tepat untuk memulai aktivitas lebih tepat untuk memulai aktivitas fisik yang menggunakan keterampilan otot seperti bersepeda, berenang, menari, karate, senam, sepakbola, dan basket.

Mulai usia 10 tahun anak mulai menyukai olahraga dalam bentuk kelompok, bisa juga dengan berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah, menempati kamar di tingkat atas, sehingga anak akan naik turun tangga menuju kamarnya. Mengurangi lama menonton televisi dan bermain game di komputer, yaitu maksimal 2 jam sehari. Dianjurkan melakukan aktivitas fisik sedang selama 20-30 menit setiap hari, dan memperbanyak aktivitas jalan kaki kurang lebih 6 sampai 7,5 km sehari bagi usia 10-12 tahun.

 

 

Share:

Tags:

Beri Komentar