Minggu 22 Desember 2019 - Menteri Kesehatan (menkes) Republik Indonesia Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) RI, melakukan Kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah. RSUP Dr. Kariadi Semarang menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh Menkes.
Pada kunjungannya Menkes berkesempatan meninjau berbagai fasilitas pelayanan kesehatan RSUP Dr. Kariadi, mulai dari Onkologi Center di Instalasi Kasuari, Pelayan rawat inap kelas 3 Instalasi Rajawali, pelayanan Radiologi, sampai pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
Acara dilanjutkan dengan sesi arahan dan diskusi bersama Menkes yang dihadiri kurang lebih 150 peserta dari berbagai UPT Kemenkes yang hadir pada acara tersebut. Membuka diskusi dan sebagai tuan rumah pada hari itu, Direktur utama RSUP Dr. Kariadi dr. Agus Suryanto, Sp.PD-KP., MARS, MH, mengucapkan selamat datang atas kunjungan Pak Menkes dilanjutkan pemaparan sejumlah kemajuan pelayan dan pelayanan unggulan yang sudah dilakukan seperti pelayanan terpadu di bidang onkologi, pelayanan jantung terpadu , bedah minimal Invansif dan transplantasi organ. Selain itu lebih lanjut Dirut menyampaikan bahwa RSUP Dr. Kariadi juga sedang melakukan pengembangan pengobatan seperti Stem Cell, tanaman obat dan fasilitas Gedung Medic Center.
Dilanjutkan dengan ucapan selamat datang oleh Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah yang juga menyampaikan kesiapan Jawa Tengah mendukung kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Sebagai acara inti adalah arahan dari Menkes yg selanjutnya membuka dialog dengan audiens. Dalam arahannya Menkes memfokuskan pada upaya menurunkan angka balita pendek (stunting), menurunkan angka kematian Ibu & bayi, memperbaiki program JKN-KIS, menurunkan harga obat serta meningkatkan penggunaan alat kesehatan (alkes) di dalam negeri . Peningkatan tersebut juga harus dikemas dengan cara baru dan milienial, kekinian agar dapat bersaing dan menambah manfaat bagi perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia. Beberapa hal yang dijadikan contoh sebagai visi menkes adalah pengembangan pengobatan Intercontinental yaitu pengobatan alternatif dari kearifan lokal yang di miliki Indonesia, yang saat ini di Negara barat yang sudah maju hal ini malah menjadi jenis pengobatan yang semakin diminati dan di kembangkan disana, seperti jamu yang aslinya berasal dari Indonesia.
Setelah itu Menkes juga menyoroti soal sistem jaminan pelayanan kesehatan yang saat ini dilakukan oleh JKN-KIS, menurut Menkes salah satu contoh perbaikan yaitu adanya penyesuaian dalam Pengobatan kanker dengan “personalized”. Dimana dalam penanganan pasien kanker ke depan harus disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan pasien serta respon pasien terhadap pengobatan.
Setelah Sesi tanya-jawab diakhir acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dengan para peserta dan sesi wawancara Menkes dengan Media.
Beri Komentar