TANYA JAWAB TENTANG 2019-NOVEL CORONAVIRUS (2019-nCov / COVID-19)
1. | Tanya | : | Apakah novel Coronavirus (2019-nCoV)? |
Jawab | : | Merupakan jenis baru virus Corona, penyakit yang disebabkan oleh virus ini bermula di kota Wuhan, | |
Hubei, China, sehingga juga dikenal sebagai Flu Wuhan. | |||
Virus 2019-nCoV ini sejenis dengan virus corona yang telah mengakibatkan infeksi pernapasan severe acute respiratory syndrome (SARS) yang diidentifikasi tahun 2003 di Guangdong China serta Middle East respiratory syndrome (MERS) di negara Middle East. Saat ini virus tersebut diberi nama oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dengan nama baru SARS-CoV-2 dan penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 dinamakan : COVID-19 dari kata Corona Virus Disease 2019 yang ditemukan tahun 2019. Infeksi virus SARS-CoV-2 ini menyerang organ pernapasan atas maupun bawah, menempel pada lapisan saluran napas mulai hidung, tenggorokan, sampai paru. Dalam beberapa kasus, infeksi ini dapat tanpa gejala atau hanya seperti flu biasa. Namun mengingat masa inkubasi penyakit ini sampai 14 hari. Dalam rentang waktu ini kondisi tubuh perlu dipantau. 14 hari terhitung sejak tiba di Indonesia. (Inkubasi adalah waktu dimana virus masuk tubuh sampai menunjukkan tanda dan gejala sakit). |
|||
2. | Tanya | : | Bagaimana cara penularan infeksi 2019 novel-Coronavirus (SARS-CoV-2) serta tanda dan gejalanya? |
Jawab | : |
|
|
|
|||
Virus SARS-CoV-2 ditularkan antar manusia melalui droplet dari : | |||
|
|||
Gejala infeksi pernapasan akibat coronavirus secara umum adalah : | |||
|
|||
3. | Tanya | : | Siapa saja yang merupakan orang berisiko terinfeksi virus SARS-CoV-2? |
Jawab | : | Orang yang tinggal atau bepergian di daerah di mana virus SARS-CoV-2 bersirkulasi sangat mungkin berisiko | |
terinfeksi. Saat ini, Cina merupakan negara terjangkit infeksi virus SARS-CoV-2 dengan sebagian besar kasus telah dilaporkan. Mereka yang terinfeksi di negara lain adalah orang-orang yang belum lama ini bepergian dari Tiongkok atau yang telah tinggal atau bekerja secara dekat dengan para wisatawan, seperti anggota keluarga, rekan kerja atau tenaga medis yang merawat pasien sebelum mereka tahu pasien tersebut terinfeksi SARS-CoV-2. | |||
Petugas kesehatan yang merawat pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 berisiko lebih tinggi dan harus konsisten melindungi diri mereka sendiri dengan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi yang tepat. | |||
4. | Tanya | : |
Berapa Berapa lama waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala penyakit infeksi SARS-CoV-2? |
Jawab | : |
Waktu yang diperlukan sejak tertular/terinfeksi hingga muncul gejala disebut masa inkubasi. Saat ini masa inkubasi SARS-CoV-2 diperkirakan sekitar 14 hari. |
|
5. | Tanya | : | Bagaimana langkah pencegahan penyebaran infeksi SARS-CoV-2 di Indonesia? |
Jawab | : | Setiap penumpang ataupun pendatang dari luar negeri, saat memasuki bandara atau pelabuhan, | |
akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas dengan menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh dan menerapkan skrining dengan Health Alert Card, kartu warna kuning untuk pemantauan selama 14 hari setelah kepulangan.
WHO menetapkan COVID-19 sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia pada tanggal 30 Januari 2020. Sesuai arahan pemerintah maka Indonesia telah menghentikan untuk sementara seluruh penerbangan langsung dari dan ke mainland Cina mulai hari Rabu tanggal 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB dan melarang Warga negara Indonesia untuk sementara melakukan perjalanan ke mainland Cina. |
|||
6. | Tanya | : | Kalau saya harus dikarantina, dimana bisa dilakukan? |
Jawab | : | Karantina dapat di rumah atau di tempat tertentu yang disiapkan pemerintah. | |
Dan diminta untuk membatasi kontak dengan orang lain, sampai dengan 14 hari terhitung sejak kepulangan. | |||
7. | Tanya | : | Apabila sudah melewati hari ke 14, apakah saya harus melakukan pemeriksaan |
untuk dapat dinyatakan bebas dari SARS-CoV-2? | |||
Jawab | : | Setelah melewati 14 hari sejak kepulangan Anda, dan tanpa mengalami gejala | |
maka dapat dikatakan Anda telah aman dari infeksi SARS-CoV-2. Apabila setelah hari ke 14 muncul gejala mirip flu, kemungkinan Anda terserang flu biasa. | |||
8. | Tanya | : | Apakah sudah ada pengobatan untuk penyakit infeksi Corona? |
Jawab | : | Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus Corona atau SARS-CoV-2. | |
Namun pengobatan disesuaikan kondisi klinis atau gejala yang muncul serta terapi suportif dan pengawasan asupan gizi yang seimbang. | |||
9. | Tanya | : | Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah tertular infeksi Corona? |
Jawab | : | Sesuai rekomendasi WHO, berikut langkah-langkah untuk mengurangi risiko tertular flu : | |
|
|||
10. | Tanya | : | Apa yang harus saya lakukan bila sepulang saya perjalanan dari negara terpapar, dan mengalami |
beberapa gejala flu, seperti batuk, nyeri tenggorokan dan demam dalam waktu sebelum 14 hari? | |||
Jawab | : | Segera memakai masker, dan periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat | |
atau langsung ke rumah sakit yang ditunjuk, seperti RSUP Dr. Kariadi. | |||
11. | Tanya | : | Bagaimana prosedur periksa di RSUP Dr. Kariadi bila ada kecurigaan terinfeksi virus SARS-CoV-2? |
Jawab | : | Silakan Anda langsung menuju IGD RSUP Dr. Kariadi, | |
anda akan diperiksa oleh Dokter di ruangan yang telah disediakan, apabila dari hasil pemeriksaan menunjukkan gejala ke arah infeksi Corona (batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan demam), dan ada riwayat kunjungan ke negara terpapar, maka selanjutnya akan dirawat untuk dilakukan observasi di Rumah Sakit di ruang yang telah disiapkan. Juga dilakukan pemeriksaan diagnostik sesuai protokol yang telah ditetapkan untuk menegakkan diagnosa infeksi Corona. Apabila selama dalam observasi tidak mengalami perburukkan dan kondisi dinyatakan sehat didukung hasil pemeriksaan negatif virus SARS-CoV-2, maka Anda akan diperbolehkan pulang. |
|||
12. | Tanya | : | Apakah dengan General Chek Up dapat mendeteksi seseorang terinfeksi virus SARS-CoV-2 atau tidak ? |
Jawab | : | General Check Up bukan untuk mengetahui adanya infeksi corona virus / SARS-CoV-2 | |
tetapi untuk mengetahui status kesehatan anda secara keseluruhan. Jadi tidak ada pemeriksaan terinfeksi corona virus melaui General Ceck Up di rumah sakit. | |||
13. | Tanya | : | Apakah ada surat keterangan bebas virus corona yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit, |
bagi WNA atau WNI yang datang atau bepergian dari Cina atau negara terpapar? | |||
Jawab | : | Rumah Sakit tidak mengeluarkan surat keterangan bebas virus Corona. | |
14. | Tanya | : | Dimanakah saya bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang virus Corona atau SARS-CoV-2? |
Jawab | : | RSUP Dr Kariadi dapat membantu Anda dengan menghubungi bagian Humas dengan contact person Rochyatun pada nomor : 081326215808 |
Beri Komentar