ROKOK DAN KANKER PITA SUARA
Oleh dr. Nur Iman Nugroho, Sp.THT-KL RSUP Dr.Kariadi
Dalam sejarah manusia, menghirup asap dari tembakau dimulai dari tahun 5000 SM yang digunakan untuk berbagai tujuan keagamaan, pengobatan dan rekreasi.
Menghirup rokok/ tembakau bisa dalam bentuk yang bermacam macam yaitu berupasigaret, sigar, bidi, chutta, kretek.
World Health Organization/ Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2015 sekitar 20,2% populasi dunia yang berusia = 15 tahun adalah perokok. Di wilayah Asia Tenggara sekitar 17,2 persen dari keseluruhan populasi adalah perokok. Di Indonesia diperkirakan 36% atau sekitar 60 juta penduduk Indonesia merokok secara rutin.
International Agency for Research on Cancer (IARC) menyimpulkan bahwa ada bukti yang cukup bahwa kebiasaan itu dapat menyebabkan tidak hanya kanker paru-paru, tetapi juga kanker saluran pernafasan atas termasuk daerah laring (daerah pita suara), faring (tenggorok) dan esofagus(kerongkongan)(mono) Terdapat 6 zat karsinogenik/penyebab kanker yang telah terkandung dalam rokok yaitubenzo[a]pyrene 4-(N-nitrosomethylamino)-1-(3-pyridyl)-1-butanone(NNK), N-nitrosodimethylamine (NDMA),N'-nitrosonornicotine (NNN), ethylene oxide dan 4-aminobiphenyl (4-ABP).
Kanker laring merupakan jenis kanker yang menyerang pada area pita suara.Laring memainkan peranan sentral dalam mengkoordinasikan fungsi saluran pencernaan-pernafasan atas sehingga fungsi pencernaan dan pernafasan akan terganggu apabila terdapat kanker laring. Keluhan yang muncul dapat berupa suara serak menetap disertai dengan sesak nafas yang lambat laun semakin memberat, kesulitan penelanan, batuk kadang bercampur serat darah, benjolan didaerah leher, dan penurunan berat badan secara progresif.
Masyarakat sudah sering melihat gambaran kanker laring ini, pada setiap kemasan rokok, karena pemerintah telah mewajibkan seluruh produsen rokok kemasan untuk memberikan gambar/ keterangan risiko merokok pada setiap kemasan rokok.
Angka kejadian kanker laring 1-2% dari seluruh kejadian tumor ganas di seluruh dunia. Pada tahun 2011 diperkirakan 12.740 kasus baru tumor ganas laring di Amerika Serikat dan diperkirakan 3560 orang meninggal.3Selain merokok, factor konsumsi alcohol, merupakan factor yang bersinergi dengan merokok, yang dapat meningkatkan angka kejadian kanker laring.
Terapi yang diberikan untuk kanker laring antara lain radioterapi/penyinaran, kemoterapi/ pemberian antikanker melalui pembuluh darah dan operasi pengangkatan daerah laring. Terapi diberikan dalam bentuk kombinasi, tergantung dari derajat perluasan kanker. Angka ketahanan hidup selama 5 tahun menurut American cancer society tergantung dari lokasi dan stadium keganasan berkisar antara 30 -80 persen.
Beri Komentar