SETELAH PERAWATAN SALURAN AKAR GIGI, PERLUKAH TINDAKAN BEDAH AKAR GIGI ?

Oleh : drg. Resta Diamawati, Sp KG dari  RSUP Dr Kariadi Semarang

 

Semua prosedur perawatan saluran akar gigi yang dilakukan dari permukaan mahkota gigi bertujuan untuk memepertahankan gigi yang sudah terinfeksi dapat berfungsi kembali untuk pengunyahan, bicara dan estetika didalam rongga mulut. Tindakan awal pada perawatan saluran akar pada umumnya untuk memperbaiki kerusakan yang ada pada permukaan mahkota gigi. Seperti pada semua prosedur perawatan saluran akar gigi, bedah akar gigi juga bertujuan yang menjamin penutupan yang sempurna diujung akar gigi jika penutupan saluran akar melalui mahkota gigi tidak dapat dicapai secara tepat.

Tindakan bedah akar gigi terutama ditunjukkan pada kasus- kasus tertentu dimana : perawatan saluran akar konvensional tidak dapat dilakukan; perawatan ulang dari perawatan saluran akar yang gagal tidak mungkin dilakukan atau  jika tetap dilakukan hasilnya tidak akan lebih baik; dan ada indikasi tindakkan biopsi

Keadaan yang memerlukan bedah akar gigi adalah :

  1. Ada masalah anatomi pada struktur akar gigi
  2. Kecelakaan prosedur yang memerlukan pembedahan
  3. Material didalam saluran akar gigi sulit dikeluarkan
  4. Ada gejala nyeri yang menetap
  5. Fraktur/patah horizontal didaerah ujung akar
  6. Tindakan biopsi untuk menegakkan diagnosa

 

  1. Masalah anatomi

saluran akar yang sangat bengkok adalah factor yang dapat menghambat pembersihan dan pengisian saluran akar secara tepat pada perawatan saluran akar. Apabila tindakan perawatan ulang saluran akar tidak dapat dilakukan, maka bagian akar yang tidak dapat diisi perlu diambil secara bedah. Ada kalanya perawatan saluran akar yang sempurna terganggu oleh adanya peluruhan/resopsi akar yang luas. Keadaan ini mengharuskan tindakan pembuangan ujung akar dan mereparasi daerah yang teresopsi.

  1. Kecelakaan prosedur

Pada tindakan perawatan saluran akar yang dilakukan dengan tidak hati-hati dapat menyebabkan patahnya instrument, terbentuknya birai, perforasi atau pengisian yang berlebihan diujung akar gigi. Keadaan ini dapat menyebabkan kegagalan perawatan akar bila terdapat gejala nyeri yang menetap dan tidak sembuh- sembuh, sehingga memerlukan tindakan bedah akar gigi.

  1. Material yang tidak dapat dikelurkan dari saluran akar

Perawatan ulang saluran akar direkomendasikan untuk mengatasi kegagalan jika perawatan ulang tersebut mampu dilaksanakan. Namun bahan- bahan yang telah dimasukkan ada yang tidak dapat dikeluarkan kembali atau apabila diusahakan untuk mengeluarkan material tersebut bisa merusak struktur akar gigi. Pada keadaan seperti ini alternatip yang paling baik adalah dengan tindakan bedah, termasuk tindakan penambalan pada ujung akar giginya.

  1. Gejala yang menetap

Gigi yang mengalami pematian saraf gigi akan menimbulkan rasa neyri yang berkelanjutan jika tidak mendapat tindakan perawatan saluran akar. Pada sebagian besar gejala nyeri akan menghilang setelah prosedur pembersihan dan pengisian saluran akar selesai. Tetapi jika gejala tetap ada, maka bedah akar gigi merupakan alternatip guna menghentikan penyebab menetapnya galaja nyeri tersebut. Pembedahan hanya dilakukan jika penyebabnya tidak dapat dikoreksi lagi dengan tindakan konvesional. Contoh penyebab nyeri menetap adalah : ada saluran akar berlebih yang tidak terdeteksi, gigi retak, trauma akibat tekanan gigi antagonis yang berlebihan, nyeri dari gigi sebelahnya, dan pengisian saluran akar yang tidak sempurna.

  1. Fraktur akar gigi horizontal

Akibat trauma yang cukup keras dapat menyebabkan sebagian besar ujung akar mengalami retak/patah horizontal, dan biasanya dapat mengalami penyembuhan tanpa perlu diobati. Namun adakalanya saluran akar didaerah ujung akar mengalami pematian saraf sehingga menjadi nekrosis dan tidak dapat dirawat. Pada kasus ini bagian ujung akar gigi harus dibuang/diambil secara bedah.

  1. Biopsi

Kadang kala kelainan - kelainan di ujung akar gigi tidak disebabkan oleh kondisi patosis dari jaringan saraf gigi. Kelainan atau kerusakan didaerah akar gigi yang tidak jelas atau memiliki riwayat keganasan jaringan, ada rasa kebas/patirasa di daerah gigi merupakan indikasi biopsi.

 

Kontra indikasi Pada bedah akar gigi memerlukan pertimbangan seperti berikut :

  1. Komplikasi medis atau sistemik.

Masalah kesehatan yang serius dan rasa kecemasan yang berlebihan membuat pasien masuk golongan indikasi pembedahan. Pembedahan juga dikontra indikasikan bagi pasien dengan gangguan darah, penyakit diabetes tidak terkontrol, penyakit jantung parah, atau mereka yang mengalami gangguan imunologi.

  1. Fraktor anatomi.

Akses pada daerah yang akan dibedah tidak mungkin diperoleh akibat lokasi gigi yang sulit dicapai dan bisa merusak jaringan lain seperti saraf, sinus maksilaris, dll bisa merupakan kontra indikasi.

  1. Gigi - gigi dengan prognosis jelek.

Gigi yang berakar pendek, gigi dengan kerusakan jaringan penyengga gigi sudah lanjut, dan gigi yang tidak dapat direstorasi/diperbaiki kembali tidak dapat dipertimbangkan untuk tindakan akar gigi.

 

Pada akhirnya tindakan bedah akar gigi dapat dilakukan dengan pertimbangkan yang tepat guna menghilangkan keluhan nyeri yang menetap pada gigi tersebut dan mempertahankan gigi tetap dapat berfungsi normal kembali di rongga mulut.

 

Share:

Tags: akar gigi

Beri Komentar