KIAT MENCAPAI REMISI UNTUK ORANG DENGAN LUPUS (ODAPUS)
Oleh dr. Ika Vemilia Warlisti, Sp.PD dari RSUP Dr. Kariadi
Remisi adalah suatu keadaan penyakit yang terkontrol dengan baik dengan atau sudah tanpa obat. Remisi merupakan target dalam terapi penyakit autoimun, salah satunya adalah SLE (Systemic Lupus Eritematosus) yang biasa disebut penyakit lupus. SLE merupakan salah satu penyakit autoimun sistemik kronik yang dapat mengenai berbagai macam organ. Mekanisme penyebab SLE belum seluruhnya diketahui. Ada dugaan bahwa faktor seperti genetik, hormonal, imunologik, bahkan lingkungan memiliki peran dalam patogenesis SLE. Gejala dan tanda penyakit SLE beragam dan kadang tidak khas, sehingga sering disebut sebagai penyakit seribu wajah/the great imitator, membuat diagnosis SLE menjadi tantangan. Perjalanan penyakit bervariasi tiap individu.
Apakah SLE bisa sembuh? Tentunya banyak pertanyaan seperti ini dari pasien atau keluarga pasien. Seperti penyakit autoimun lainnya, SLE adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat kita kendalikan. Seperti halnya dengan penyakit darah tinggi, kencing manis, asma, penyakit-penyakit tersebut juga tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Istilah “sembuh” untuk penyakit autoimun sering disebut dengan istilah “REMISI”. Untuk penyakit autoimun, kriteria remisi untuk masing-masing penyakit bisa berbeda-beda. Pada penyakit SLE, kita membedakan menjadi beberapa kategori remisi secara umum berdasarkan aktivitas penyakitnya. Pada tahun 2016 panel ahli internasional The definition of Remission in SLE (DORIS) menyetujui definisi remisi pada SLE :
- Remisi komplit (serologi negatif) tanpa terapi (complete ROFT)
- Remisi komplit (serologi negatif) dengan terapi (complete ROT)
- Remisi klinis tanpa terapi (clinical ROFT)
- Remisi klinis dengan obat (clinical ROT)
Apabila belum mampu memenuhi kriteria remisi, maka target yang ingin dicapai adalah aktivitas penyakit rendah (LDA).
Apa kiat mencapai remisi?
- Ikhlas menerima didiagnosis Lupus
- Rutin kontrol dan minum obat. Dengan berkunjung ke dokter, maka dokter dapat melihat secara langsung kondisi fisik dan psikis. Interaksi Dokter dan pasien akan terjalin dengan baik. Edukasi-edukasi penting dapat tersampaikan secara langsung. Selain itu, dokter dapat menilai efek obat-obatan, apakah dosis dinaikkan atau diturunkan atau obat diganti
- Kenali Lupus-mu dan kenali pencetus kekambuhan. Odapus harus paham tentang seluk beluk penyakit lupus. Odapus tidak termakan HOAX/berita bohong/berita yang belum valid kebenarannya. Odapus wajib menyaring informasi dengan bijak. Odapus mengenali hal-hal yang dapat memicu kekambuhan
- Perilaku Hidup Sehat
- Kebersihan
- Nutrisi seimbang
- Stop merokok/ alkohol
- Istirahat cukup
- Olahraga
- Manajemen Stress dan emosi
- Banyak bersyukur, beribadah
- Kegiatan-kegiatan positif
- Kenali batasan kemampuan diri
- Turunkan level ekspektasi, jangan terlalu overthinking
- Bantuan profesional jika diperlukan (psikolog/psikiater)
- Support Grup. Dukungan sangat dibutuhkan oleh odapus. Dukungan dapat berasal dari keluarga terdekat (Suami/istri/anak/orang tua), lingkungan/Komunitas, serta bijak dalam mengikuti kegiatan Komunitas (yang toxic/kurang bermanfaat) tidak perlu diikuti
Semoga bermanfaat. Semangat untuk meraih remisi!
Beri Komentar