PERLUNYA HOME EXERCISE PROGRAM (HEP) PADA REHABILTASI MEDIK
Oleh : dr. Nura Eky Vikawati, dr. Sri Wahyudati, Sp.KFR(K)
Apa itu HEP? Bagi beberapa pasien yang menjalani program rehabilitasi, istilah home program atau home exercise program (HEP) atau dalam Bahasa Indonesia berarti program latihan di rumah mungkin bukan hal yang asing. Program latihan di rumah adalah suatu rangkaian latihan yang dapat pasien lakukan di rumah sebagai kelanjutan dari program rehabilitasi yang diberikan di klinik rehabilitasi maupun rumah sakit dengan tujuan untuk mempercepat tercapainya goal terapi. Mengandalkan program rehabilitasi yang dilakukan di rumah sakit dengan durasi dan frekuensi terbatas saja tidak akan lebih efektif dibandingkan menambahkan latihan mandiri di rumah yang dapat dilakukan lebih sering.
Apa manfaat HEP? Memberikan home exercise program kepada pasien adalah salah satu aspek penting dari program peresepan dalam rehabilitasi medik. Pasien yang mematuhi resep latihan secara signifikan mencapai goal yang lebih baik dan menunjukan peningkatan fungsi secara fisik. Sedangkan pasien yang tidak mematuhi program latihan di rumah, menurut beberapa penelitian, telah menunjukan risiko gangguan musculoskeletal sebesar 50-60%. Selain itu, tidak patuh terhadap home exercise program meningkatkan risiko cedera dan kekambuhan jangka panjang yang menyebabkan kepercayaan terhadap Dokter menurun dan menganggap program mereka tidak efektif.
Peresepan HEP oleh Dokter Rehab Medik - Sebelum menentukan resep program latihan di rumah, seorang Dokter Rehabilitasi Medik akan menilai terlebih dahulu apakah pasien memenuhi syarat untuk dapat melanjutkan latihan di rumah. Dokter Rehab Medik akan melakukan uji fungsi terhadap pasien lalu menentukan pada level mana penyakit pasien, serta latihan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Beberapa kondisi berikut yang mungkin sering ditemui dimana Dokter akan memberikan peresepan program latihan di rumah antara lain: gangguan nyeri punggung bawah fase kronik, gangguan kardiorespirasi, gangguan berjalan, gangguan postur, gangguan aktivitas fungsional, dan gangguan lainnya. Peresepan program latihan di rumah dapat ditujukan untuk meningkatkan aktifitas fungsional, mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan atau mempertahankan lingkup gerak sendi, mempertahankan kelenturan/fleksibilitas, meningkatkan kebugaran jantung dan paru, dan tujuan lainnya sesuai kondisi pasien.
Persiapan HEP dan kontrol sesuai anjuran- Dalam membuat program latihan di rumah, Dokter harus berdiskusi dengan keluarga dan pasien agar dapat tercapi goal yang ditentukan. Dokter akan memastikan bahwa latihan yang diberikan di rumah adalah latihan yang aman. Pada beberapa kondisi Dokter akan menyarankan untuk mengecek tanda vital (seperti tekanan darah, denyut nadi, laju pernapasan dan suhu tubuh), selain itu bila memungkinkan peralatan monitoring harian (seperti stik glukosa darah sewaktu bila pasien memiliki) dapat dipersiapkan. Pasien harus segera melaporkan ke Dokter atau ke pelayanan medis bila merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman selama atau setelah latihan di rumah. Pasien juga diharuskan kontrol rutin sesuai anjuran Dokter untuk penilaian ulang dengan tujuan penyesuaian dosis latihan, penentuan apakah program rehabilitasi masih perlu dilanjutkan, atau tatalaksana lain seperti membuat rujukan.
Referensi :
- Jack K, McLean SM, Moffett JK, Gardiner E. Barriers to treatment adherence in physiotherapy outpatient clinics: A systematic review. Manual Therapy, 2010, 15: 220–228
- https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/exercise-programs
- https://www.physio-pedia.com/Adherence_to_Home_Exercise_Programs
- https://www.pulmonaryfibrosis.org/docs/default-source/programs/pr-toolkit/home-based-exercise-handout.pdf?Status=Master&sfvrsn=69292158_3
Beri Komentar